Belajar Obligasi, Investasi yang Resikonya Rendah !
Juni 25, 2020
Apa itu Obligasi ? Di artikel kali ini kita akan membahas tentang dasar-dasar obligasi. Obligasi sebetulnya merupakan intrumen investasi yang umum kita temui. Obligasi simplenya adalah pinjaman yang nantinya dibayar ditambah dengan bunga. Contohnya, Pemerintah akan membangun bandar udara di Papua. Namun, Pemerintah kekurangan uang untuk membangunnya. Karena Pemerintah membutuhkan uang akhirnya Pemerintah menjual Obligasi yang bisa kita beli. Obligasi ini macam-macam harganya, misalkan harganya Rp10.000.000 kalau kamu beli obligasi ini nanti Pemerintah sesuai dengan aturan Obligasinya akan mengembalikan dalam sekian tahun ditambah bunga setiap bulan atau setiap tahunnya atau bisa juga dibayar dengan cara disatukan dan dibayar ketika tahun jatuh temponya. Misalkan setelah 10 tahun uang kamu baru dikembalikan Rp10.000.000 ditambah bunganya misalkan menjadi Rp11.000.000. Jika bunganya 10% maka kamu akan mendapatkan Rp.1.000.000 setiap tahunnya baru setelah 10 tahun kamu akan mendapatkan uang Rp.10.000.000 yang kamu pinjamkan itu.
Obligasi ini banyak tipenya ada yang bunganya dibayar setiap bulan, setiap tahun, dan ada juga yang dibayarkan sekaligus setelah tahun jatuh temponya. Obligasi terbagi menjadi 3 jenis yaitu Obligasi yang diterbitkan Perusahaan atau Corporate bonds, Obligasi yang diterbitkan pemerintah atau Government Bonds, dan yang terakhir adalah Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah atau Municipal Bonds. Intinya Obligasi ini kamu meminjamkan seseorang, perusahaan, atau pemerintah uang dan pihak tersebut mengembalikan uangnya ditambah bunga pinjaman.
Obligasi ini resikonya rendah, karena sudah ada kepastian dan perjanjian akan dapat uang berapa dan bunganya berapa. Obligasi berbeda dengan cara investasi lain misalnya saham. Bedanya adalah dalam Obligasi kamu akan mendapatkan uang dengan nominal yang sudah disepakati tidak seperti saham yang harganya bisa naik atau turun sesuai mekanisme pasar. Jadi saham lebih sulit diprediksi beda dengan obligasi yang bisa kamu prediksi kedepannya akan bagaimana karena sudah ada perjanjiannya. Adapun resiko Obligasi yaitu, ada kemungkinan pihak penjual obligasi tidak membayar pinjamannya Default Risk . Penting untuk melihat portofolio perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli Obligasi. Kecuali Obligasi yang dijual oleh pemerintah yang biasanya aman. Obligasi bisa dijual duluan jika kamu tidak ingin menunggu sampai tanggal jatuh temponya namun hargannya pasti akan lebih murah.
Sekian dasar-dasar Obligasi secara singkat. Saran bagi kamu yang akan memulai investasi sebelum kamu memulai investasi maka investasikanlah terlebih dahulu pengetahuan kamu akan investasi, dengan begitu kamu akan memiliki gambaran yang lebih baik kedepannya.